"Di atas segalanya, kewajiban kita adalah bersikap adil, dan orang-orang telah menginvestasikan banyak uang," ujarnya.
"Jika sembilan orang mendukung dan satu orang menentang, lalu satu orang tersebut diperlakukan tidak adil, kami akan selalu berusaha melindungi satu orang tersebut."
Baca Juga:
Pembalap Lewis Hamilton Nantikan Pembaruan Mercedes di Formula 1 Musim 2024
"Kami tidak akan hanya menggunakan suara mayoritas dan mengatakan 'OK mari kita lakukan'. Kami mencoba membangun konsensus di sini, dan jika itu gagal, maka kami akan tetap berada di tempat kami berada," tambahnya.
Senada dengan itu, Toto Wolff, bos tim Mercedes-AMG Petronas F1, turut mempertanyakan konsistensi visi jangka panjang olahraga ini.
"Kami terlihat sedikit konyol sebagai Formula 1 ketika kami menarik orang-orang seperti Audi dan menawarkan mesin hibrida yang hebat dengan bahan bakar yang berkelanjutan, dan kemudian tiba-tiba mengatakan bahwa kami hanya ingin mempertahankannya selama tiga tahun dan bukan lima tahun," ujar Wolff.
Baca Juga:
5 Fakta Menarik Formula 1 Musim 2023
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.