Selain itu, FPF juga menggarisbawahi rekam jejak disiplin Cristiano Ronaldo yang selama ini dikenal bersih di ajang internasional.
Mereka menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan merupakan bentuk kekerasan yang disengaja terhadap lawan.
Baca Juga:
Menang atas Honduras, Garuda Asia Tutup Petualangan di Grup H dengan Penuh Perjuangan
Melalui proses kajian dan sidang disiplin, FIFA akhirnya memutuskan untuk menangguhkan dua dari tiga pertandingan skorsing, dengan mekanisme masa percobaan selama satu tahun.
Ronaldo hanya diwajibkan menjalani satu laga larangan bermain yang sudah ia jalani saat menghadapi Armenia.
Meski demikian, keputusan FIFA memicu reaksi beragam dari publik.
Baca Juga:
Presiden FIFA Gianni Infantino Tanggapi Dugaan Standar Ganda Rusia dan Israel Piala Dunia
Sejumlah pihak menilai sanksi yang dijatuhkan terlalu ringan untuk seorang pemain dengan tingkat pengaruh sebesar Ronaldo.
Namun, keputusan tersebut tetap memastikan bahwa sang megabintang akan kembali memimpin Portugal dalam perjuangan mereka di Piala Dunia 2026.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.