WahanaNews.co | WSBK Mandalika 2021 tuntas digelar. Penantian panjang 24 tahun masyarakat Indonesia untuk melihat gelaran balap motor internasional berakhir sudah. Namun masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki untuk menghadapi sejumlah ajang besar di depan, termasuk MotoGP.
Sirkuit Mandalika menjadi sorotan dunia dalam sepekan terakhir karena WSBK Mandalika. Dengan status sirkuit jalan raya pertama yang menggelar balapan internasional, pemberitaan WSBK Mandalika sangat luar biasa. Bahkan para pembalap WSBK tidak sabar untuk tampil.
Baca Juga:
WSBK Mandalika Rugi Rp100 M? Anak Buah Erick Buka-Bukaan
Antusiasme tinggi kemudian sempat memunculkan kontroversi. Mulai dari unboxing kargo sepeda motor pembalap Aruba Ducati, Michael Ruben Rinaldi, hingga kekurangan marshal berkualitas untuk menggelar balapan Asia Talent Cup (ATC).
Tapi kedua kontroversi itu bisa dilalui hingga gelaran WSBK Mandalika 2021 resmi digelar akhir pekan lalu. Indonesia pun menggelar balapan sepeda motor internasional untuk kali pertama dalam 24 tahun terakhir.
Berkaca dari waktu 14 bulan membangun Sirkuit Mandalika untuk menggelar balapan kelas dunia seperti WSBK Mandalika, tentunya masalah-masalah berpeluang muncul. Dan itu yang terjadi saat WSBK Mandalika berlangsung.
Baca Juga:
Kementerian BUMN Jelaskan Soal Ajang WSBK Mandalika Disebut Merugi
Masalah bukan hanya muncul di dalam trek Sirkuit Mandalika, tapi juga di luar sirkuit. Masalah itu tidak hanya dirasakan para pembalap, tapi juga dirasakan penonton yang menyaksikan langsung WSBK Mandalika di Sirkuit Mandalika.
Sirkuit Mandalika baru dinyatakan lulus homologasi oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) jelang seri penutup WSBK Mandalika 2021 atau pada Kamis (18/11), satu hari jelang bergulirnya akhir pekan balapan.
Kondisi sepertinya berjalan lancar, mulai dari saat para pembalap melakukan track walk untuk melakukan pengamatan Sirkuit Mandalika pada Kamis sore hingga ketika para pembalap melakukan dua sesi latihan bebas pada Jumat (19/11).