Di media center beberapa kali terjadi air menetes dari pendingin ruangan. Fasilitas di sekitar media center juga belum sempurna seperti di sirkuit-sirkuit internasional lainnya, seperti Sirkuit Sepang. Di area belakang paddock, fasilitas pendukungnya juga belum sempurna.
Namun masalah yang paling besar di luar trek adalah fasilitas pendukung yang berkaitan dengan penonton, terutama hampir seluruh tempat alur penonton masuk Sirkuit Mandalika yang belum diaspal.
Baca Juga:
WSBK Mandalika Rugi Rp100 M? Anak Buah Erick Buka-Bukaan
Alhasil para penonton kesulitan untuk mencapai tribune sirkuit karena jalanan yang berlumpur, mulai dari parkiran kantung-kantung parkir timur dan barat, hingga parkir utama mau masuk sirkuit.
Penonton adalah bagian yang sangat penting dari sebuah balapan, bahkan terkadang menjadi alasan utama bagi pembalap untuk tampil.
Tapi kondisi Sirkuit Mandalika saat WSBK Mandalika akhir pekan lalu sangat tidak menyenangkan bagi penonton yang sudah rela mengeluarkan banyak uang untuk bisa hadir langsung di Sirkuit Mandalika.
Baca Juga:
Kementerian BUMN Jelaskan Soal Ajang WSBK Mandalika Disebut Merugi
Secara sistem untuk mengantarkan penonton ke Sirkuit Mandalika, pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sudah melakukan tugas yang luar biasa. Hal itu membuat MGPA pantas mendapat kredit karena mampu menghindari kemacetan di sekitar sirkuit dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Tapi sayangnya sistem yang bagus itu tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai agar penonton bisa lebih nyaman dalam menyaksikan balapan WSBK Mandalika 2021.
Tiga hari ajang WSBK Mandalika 2021 menjadi pelajaran berharga bagi MGPA demi membuat Sirkuit Mandalika menjadi lebih sempurna menghadapi perhelatan yang lebih besar gengsinya seperti MotoGP musim depan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.