Hanya ada satu keluhan pembalap usai kali pertama mencoba Sirkuit Mandalika. Sejumlah pembalap mengatakan kondisi trek sedikit kotor. Tapi mereka menganggap kondisi itu normal mengingat Sirkuit Mandalika adalah trek yang baru selesai dibangun.
Ujian yang sebenarnya bagi Sirkuit Mandalika akhirnya muncul pada Jumat sore, ketika para pembalap bersiap menjalani Race 1 WSBK Mandalika 2021. Sebuah balapan yang bisa menentukan perebutan gelar juara dunia antara Toprak Razgatlioglu vs Jonathan Rea.
Baca Juga:
WSBK Mandalika Rugi Rp100 M? Anak Buah Erick Buka-Bukaan
Hujan deras yang menyelimuti Sirkuit Mandalika membuat Race 1 dibatalkan. Sistem drainase yang tidak sempurna membuat genangan air tidak bisa cepat surut di dalam trek. Kondisi yang lebih parah ada di posisi jalur luar trek.
Masalah drainase benar-benar menjadi sorotan, tidak hanya dari pembalap, tapi juga dari Dorna WorldSBK Organization (DWO) sebagai operator WSBK. Mereka berharap sistem drainase Sirkuit Mandalika diperbaiki agar bisa lebih sempurna dalam menggelar balapan musim depan.
Terlebih Sirkuit Mandalika akan menggelar balapan yang kelasnya di atas WSBK, yakni MotoGP, pada Maret 2022. Sebelumnya para pembalap MotoGP akan lebih dulu melakukan tes pramusim pada Februari 2022.
Baca Juga:
Kementerian BUMN Jelaskan Soal Ajang WSBK Mandalika Disebut Merugi
"Masih ada genangan di tikungan 5 dan 6 yang cukup menyulitkan. Dan juga tikungan 9 sangat membahayakan karena banyak air di dalam pembatas lintasan. Tapi kami senang akhirnya bisa membalap di depan para penonton Indonesia," ucap pembalap Honda Alvaro Bautista.
Bukan hanya sistem drainase yang jadi masalah utama. Di luar Sirkuit Mandalika banyak masalah yang muncul saat ajang WSBK Mandalika 2021 berlangsung, terutamanya masalah infrastruktur.
Banyak bangunan di sekitar Sirkuit Mandalika belum selesai dikerjakan, mulai dari media center, paddock, hingga jalanan di sekitar sirkuit.