"Saya sudah memikirkannya lagi dan membayangkan adanya tantangan jika Denmark pergi sendiri. Tapi, mari kita lihat apakah kita tidak bisa berdialog tentang berbagai masalah," ujarnya.
Moller menyebut, sejumlah negara anggota FIFA mulai tidak percaya dengan kepemimpinan Gianni Infantino. Denmark dengan tegas mengatakan tak akan memilih Infantino di masa mendatang.
Baca Juga:
Jelang Olimpiade Paris 2024, Erick Thohir Silaturahmi dengan Presiden FIFA
"Ada pemilihan presiden di FIFA. Sementara itu ada 211 negara di FIFA dan saya mengerti Presiden FIFA saat ini memiliki pernyataan dukungan dari 207 negara."
"Denmark tidak termasuk di antara negara-negara tersebut. Dan, kami juga tidak akan seperti itu," ujar Moller.
Selain Denmark dan Inggris, Jerman juga menjadi salah satu negara yang menentang kebijakan FIFA soal larangan kampanye LGBT. Manuel Neuer dkk bahkan melakukan aksi tutup mulut sebelum kick off sebagai bentuk dukungan terhadap LGBT di Piala Dunia 2022.
Baca Juga:
Pembangunan Asrama Pusat Latihan Timnas Indonesia di Penajam Paser Utara Hampir Rampung
Sebelumnya, Jerman telah mengancam akan mengambil langkah hukum kepada FIFA. Mereka meragukan keabsahan tindakan FIFA ikut melarang ban kapten pelangi di Qatar.
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.