Ia menjamin proses pemeriksaan bea cukai itu telah sesuai prosedur berlaku.
”Ini event sangat penting, membawa nama negara ke dunia. Maka, kami berusaha tertib,” tegas Happy.
Baca Juga:
WSBK Mandalika Rugi Rp100 M? Anak Buah Erick Buka-Bukaan
Kejadian itu telah dikomunikasikan MGPA ke pihak Dorna.
Mewakili Dorna, Direktur Eksekutif Superbike Gregorio Lavilla menilai, kejadian yang viral di jagat maya itu disebabkan tingginya antusiasme menyambut Superbike yang terakhir kali digelar di Indonesia pada 1997 silam di Sirkuit Sentul, Bogor.
Baca Juga:
Sirkuit Mandalika Dikritik Banyak Pebalap, Begini Respons MGPA
Menjaga Kepercayaan
”Sudah lebih dari dua dekade negara kita tidak menggelar balap motor berkelas internasional. Tidak mudah mendapatkan kepercayaan itu (menggelar balap internasional),” ujar Ricky Baheramsjah, Direktur Utama MGPA yang aktif melobi Dorna dan FIM (Federasi Balap Sepeda Motor Internasional) agar menerima Indonesia sebagai penyelenggara MotoGP.
”Maka itu, kami mengajak semua pihak agar bersama-sama menjaga nama baik Indonesia dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan ke kita dengan saling menjaga dan mendukung kelancaran event ini,” ungkap Ricky kemudian.