Ia menilai, olahraga ini justru tumbuh pesat selama masa pandemi COVID-19, seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga individu.							
						
							
							
								“Tenis putri Indonesia memiliki tradisi lebih baik daripada putra. Legenda seperti Yayuk Basuki menjadi bukti sejarahnya,” ujarnya.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Medvedev Bangkit dari Kram, Tumbangkan Tien dalam Laga Maraton di Shanghai Masters 2025
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Ia menambahkan, sektor putra menghadapi tantangan yang lebih berat karena tingkat persaingan global yang sangat tinggi. 							
						
							
							
								“Tingkat kompetisi di sektor putra jauh lebih ketat,” lanjutnya.							
						
							
							
								Kemenangan Janice diharapkan dapat membuka mata sponsor dan publik terhadap potensi besar tenis Indonesia untuk kembali bersaing di level dunia. 							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Swiatek Ukir Sejarah di Wuhan Open 2025, Raih 60 Kemenangan Empat Musim Beruntun
									
									
										
									
								
							
							
								Prestasi ini juga menjadi bukti kerja keras Janice yang telah berjuang sejak masa junior pada 2018.							
						
							
							
								Yoyo menilai, salah satu faktor kunci kesuksesan Janice adalah mental yang kuat dan konsistensi bertanding.							
						
							
							
								"Ia terbukti mampu bangkit dari tekanan dalam pertandingan," ujarnya.