Pihak Qatar mengklaim jumlah kematian pekerja migran Piala Dunia 2022 yang beredar di media menyesatkan atau tidak sesuai fakta di lapangan.
Dikutip dari BBC Sport, Pemerintah Qatar menyatakan hanya ada 37 kematian pekerja di lokasi konstruksi Piala Dunia 2022 Qatar pada periode 2014-2020.
Baca Juga:
Jelang Olimpiade Paris 2024, Erick Thohir Silaturahmi dengan Presiden FIFA
Banyak media juga menyoroti aturan Qatar yang "menyudutkan" kelompok LGBTQ+.
Terkini, Qatar dan FIFA juga menyepakati aturan pembatasan peredaran minuman beralkohol selama Piala Dunia 2022.
Aturan soal kelompok LGBTQ+ dan juga minuman beralkohol itu berkaitan dengan fakta bahwa Qatar adalah negara Islam.
Baca Juga:
Pembangunan Asrama Pusat Latihan Timnas Indonesia di Penajam Paser Utara Hampir Rampung
Banyak media-media Eropa kemudian menilai Qatar, FIFA, maupun penyelenggara Piala Dunia 2022 telah melakukan tindakan diskriminatif terutama kepada kelompok LGBTQ+.
Satu hari menjelang Opening Ceremony Piala Dunia 2022 Qatar, Gianni Infantino akhirnya buka suara mengecam kritik negara-negara barat.
Pria asal Swiss itu bahkan menilai negara barat munafik karena terus mengritik Qatar dan Piala Dunia 2022.