Sebelumnya, ia juga turun di ITF W100 Evansville untuk menambah pengalaman, meski langkahnya terhenti di babak perempat final.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Janice sempat mengungkapkan kekecewaannya seusai kalah di Evansville.
Baca Juga:
Tekuk Nardi, Alcaraz Perpanjang Rekor Kemenangan Menjadi 51 Musim Ini
“Saya sudah memberikan segalanya, tetapi masih belum cukup. Kekalahan ini terasa menyakitkan, namun saya akan kembali lebih kuat,” tulisnya di akun Instagram pribadinya.
Kebangkitan Janice memang berawal dari catatan manisnya di Asia pada pertengahan 2025.
Ia berhasil meraih empat gelar tunggal dan tiga gelar ganda hanya dalam kurun waktu dua bulan, yakni Mei hingga Juni.
Baca Juga:
Sabalenka Lolos ke 16 Besar Usai Duel Dramatis Lawan Raducanu
Atas pencapaian impresif itu, ia bahkan terpilih sebagai ITF Player of the Month dua bulan berturut-turut.
Dengan raihan tersebut, Janice semakin meneguhkan dirinya sebagai salah satu petenis muda paling potensial yang dimiliki Indonesia, sekaligus menumbuhkan harapan baru bagi kebangkitan tenis putri tanah air di level dunia.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.