“Sejujurnya, demi uang, saya bisa memilih pergi ke China. Gaji sebenarnya memiliki perbedaan yang sangat besar. Namun jika melihat ke depan, Indonesia akan menjadi pilihan yang lebih masuk akal. Terutama di Indonesia, saya harus memimpin tim nasional, dan di China tawarannya hanya untuk mengelola klub,” lanjutnya.
Media ini juga menyoroti bahwa Shin Tae-yong menolak klub Shenzhen FC meski menerima gaji yang jauh lebih besar dari yang sekarang. Kemudian pada Desember 2019, ahli strategi Korea Selatan itu menandatangani kontrak 4 tahun dengan Indonesia.
Baca Juga:
Tiga Catatan Suram dari Kekalahan Indonesia atas Jepang di Suita
Dalam waktu dekat, pelatih berusia 51 tahun itu akan langsung berlaga di Kejuaraan U-23 Asia Tenggara 2022 di Kamboja. Ini adalah turnamen yang ingin dimenangkan Indonesia U23 meski kabarnya tanpa diperkuat 4 bintang muda yang bermain di luar negeri. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.