Jumlah raihan
ini agaknya tidak akan berubah di masa yang akan datang atau paling kurang pada
dua atau tiga Olimpiade ke depan.
Jumlah ini
tidak akan berubah jika cara pandang, cara pembiayaan, dan cara pengembangan
atlet elite di Indonesia tidak mengalami overhaul atau perubahan
total.
Baca Juga:
Leani Ratri Oktila Terima Bonus Paralimpik Rp 13,5 Miliar dari Pemerintah
Perlu ada
perubahan yang revolusioner di bidang olahraga untuk Indonesia agar dapat naik
kelas ke level berikutnya, yaitu meraih antara 7-12 keping medali.
Saat ini,
pendekatan Indonesia terhadap pencapaian medali di Olimpiade (medali emas,
perak, atau perunggu) masih menggunakan metode "mencari diskon".
Indonesia
tidak mau mengeluarkan dana yang diperlukan untuk pengembangan sebuah ekosistem
olahraga elite (industri olahraga) untuk dapat menempatkan para atlet elite
Indonesia di posisi berjuang guna merebut posisi medali di Olimpiade.
Baca Juga:
Paralimpiade 2020: Hary/Leani Raih Emas Kedua RI
Ini berarti
menempatkan mereka di babak final perebutan medali emas dan perak atau di babak
perebutan medali perunggu.
Untuk bisa
menempatkan atlet berjuang menduduki posisi podium di Olimpiade, diperlukan
dana yang tidak sedikit.
Setiap kali
anggaran pelatnas dikeluarkan oleh Kemenpora, jumlahnya jauh dari yang diperlukan.