Menpora meyakini bahwa menjadi tuan rumah bisa menambah semangat para atlet nasional untuk kembali meraih prestasi di ajang bergengsi ini.
“Jadi ini sebagai tambahan motivasi. Saya yakin jika nanti kita bisa menjadi tuan rumah, baik Sudirman Cup atau kejuaraan-kejuaraan dunia lainnya, ini akan menambah motivasi para atlet dan juga ekosistem badminton yang akan lebih baik,” terang Menpora Dito.
Baca Juga:
China Open 2025: Leo/Bagas Takluk Setelah Kesalahan Krusial di Gim Kedua
Terkait peluang menjadi tuan rumah, Menpora menyinggung penyelenggaraan Rapat Umum Tahunan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang akan berlangsung pada 26 April 2025, satu hari sebelum dimulainya Piala Sudirman 2025 di Xiamen, Tiongkok.
Salah satu agenda penting dalam pertemuan itu adalah pemilihan Presiden BWF menggantikan Poul Erik Hoyer.
Saat ini, Khunying Patama Leeswadtrakul dari Thailand menjadi satu-satunya kandidat dalam pemilihan tersebut.
Baca Juga:
Sirkuit Nasional C FISIP UI Open 2025 Usai: Komitmen Pembinaan Atlet Pelajar Indonesia
Menpora melihat agenda ini sebagai momentum bagi PBSI untuk menyuarakan keinginan menjadi tuan rumah berbagai turnamen besar, termasuk Piala Sudirman.
Indonesia sendiri mendukung Khunying Patama sebagai Presiden BWF berikutnya.
"Saya berharap ketika presiden BWF kembali ke Asia, Indonesia diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah. Piala Sudirman itu sendiri sangat erat dengan Indonesia, jadi minimal kita diberikan kesempatan menjadi tuan rumah kembali di Sudirman Cup 2027," tandas Menpora.