WahanaNews.co | Nasib buruk menimpa kiper Timnas Malaysia, Khairul Fahmi Che Mat. Menurut laporan Harian Metro, Khairul Fahmi jadi buronan bank lantaran belum membayar cicilan.
Penyebabnya adalah Khairul Fahmi Che Mat dan mayoritas pemain Melaka United belum menerima gaji sejak tiga bulan terakhir. Penunggakan gaji yang dialami membuat mereka tak bisa membayarkan cicilan kepada bank.
Baca Juga:
Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis dari Kerajaan Malaysia
Setelah tiga bulan, Khairul Fahmi akhirnya bersuara melalui unggalan di Instagram pribadinya. Kiper berusia 33 tahun itu mengaku mendapatkan teror dari pihak bank yang menagih cicilan hampir setiap hari.
"Sudah selama tiga bulan kami semuanya diam. Karena kami ingin menjaga (nama baik) tim," tulis Khairul Fahmi.
"Namun, lama-lama kami semuanya diburu oleh bank melalui telepon setiap hari. Anak-istri tidak makan," curhat Khairul Fahmi.
Baca Juga:
Pelaku Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Mau Uang Tebusan dan Seorang Resedivis TPPO
Khairul Fahmi kini sudah berganti klub dan akan membela Sabah FC pada musim 2022. Meski demikian, kiper senior Timnas Malaysia itu tetap berharap adanya itikad baik dari Melaka United untuk menyelesaikan masalah gaji pemain.
Nasib penunggakan gaji di Melaka United tak hanya dialami Khairul Fahmi. Mayoritas pemain klub berjulukan Sang Kancil itu mengalami nasib serupa.
Pada Desember 2021, Melaka United berjanji akan melakukan pelunasan gaji pemain yang tertunggak. Namun, sampai Januari 2022 belum ada titik terang dari masalah tersebut.