WahanaNews.co | Nasib buruk menimpa kiper Timnas Malaysia, Khairul Fahmi Che Mat. Menurut laporan Harian Metro, Khairul Fahmi jadi buronan bank lantaran belum membayar cicilan.
Penyebabnya adalah Khairul Fahmi Che Mat dan mayoritas pemain Melaka United belum menerima gaji sejak tiga bulan terakhir. Penunggakan gaji yang dialami membuat mereka tak bisa membayarkan cicilan kepada bank.
Baca Juga:
Polisi Kapuas Hulu Tangkap Lima Pelaku Penyeludupan 36,98 Kg Sabu di Empanang
Setelah tiga bulan, Khairul Fahmi akhirnya bersuara melalui unggalan di Instagram pribadinya. Kiper berusia 33 tahun itu mengaku mendapatkan teror dari pihak bank yang menagih cicilan hampir setiap hari.
"Sudah selama tiga bulan kami semuanya diam. Karena kami ingin menjaga (nama baik) tim," tulis Khairul Fahmi.
"Namun, lama-lama kami semuanya diburu oleh bank melalui telepon setiap hari. Anak-istri tidak makan," curhat Khairul Fahmi.
Baca Juga:
Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis dari Kerajaan Malaysia
Khairul Fahmi kini sudah berganti klub dan akan membela Sabah FC pada musim 2022. Meski demikian, kiper senior Timnas Malaysia itu tetap berharap adanya itikad baik dari Melaka United untuk menyelesaikan masalah gaji pemain.
Nasib penunggakan gaji di Melaka United tak hanya dialami Khairul Fahmi. Mayoritas pemain klub berjulukan Sang Kancil itu mengalami nasib serupa.
Pada Desember 2021, Melaka United berjanji akan melakukan pelunasan gaji pemain yang tertunggak. Namun, sampai Januari 2022 belum ada titik terang dari masalah tersebut.
"Manajemen klub bilang mau bayar pada awal Desember. Kami menunggu, akan tetapi tidak ada. Lalu mereka berjanji lagi, mereka bilang mau bayar pertengahan bulan lalu, namun tidak ada juga," kata pemain Melaka United lain yang enggan disebutkan namanya.
"Sampai tahun baru datang, gaji kami tidak masuk juga. Kami tidak bisa sabar karena keluarga kami perlu diberi makan dan minum," ucapnya.
"Itu belum termasuk pembayaran cicilan rumah dan mobil. Saat ini, bank sedang sibuk menelepon dan menanyakan kapan harus membayar. Kami sangat berharap klub segera melunasi tunggakan karena kami butuh gaji," tegas pemain tersebut.
Melaka United kembali berjanji akan segera melunasi penunggakan gaji pemain dan ofisial. Mereka meminta semuanya untuk bersabar karena klub sedang berusaha untuk melakukan restrukturisasi administratif dan keuangan.
"Tentang masalah tunggakan gaji para pemain Malaka United musim 2021, klub sekarang dalam proses restrukturisasi administratif dan keuangan," tulis pernyataan resmi Melaka United.
"Manajemen klub menjamin untuk menyelesaikan semua tuntutan dalam waktu dekat agar menjadi rencana Melaka United pada musim 2022. Manajemen menghargai kesabaran dan kerja sama para pemain dan ofisial Melaka United," tegas pernyataan tersebut. [qnt]