Bastianini, yang telah tiga kali memenangi balapan musim ini, merasa perlu tampil konsisten setelah dua kali gagal finis, namun jutru mendapati DNF ketiganya di Catalunya.
Separuh jarak lomba, Quartararo tak terkejar dan menjaga jaraknya hingga 3,5 detik di depan polesitter Aleix Espargaro dari tim Aprilia, dan Jorge Martin dari tim Pramac Ducati yang menempel ketat di belakang.
Baca Juga:
Mike Trimby Dinobatkan sebagai Legenda MotoGP di Hall of Fame Silverstone
Espargaro kehilangan posisinya setelah disalip Martin, namun dengan empat lap tersisa, sang pebalap Aprilia mendapat celah di tikungan pertama untuk naik kembali ke P2, dibayangi Martin dan rekan satu timnya, Johann Zarco dalam perebutan podium di Spanyol.
Espargaro sebelumnya mengatakan kecepatan saja tak cukup di Catalunya karena manajemen ban juga sangat penting di Sirkuit Spanyol itu untuk menyerang di lima lap terakhir.
Ia membuktikan strateginya manjur, tapi melakukan kesalahan fatal setelah merayakan finis P2 terlalu dini padahal masih tersisa satu putaran.
Baca Juga:
Jorge Martin Dominasi Seri MotoGP Portugal 2024 dengan Kemenangan Telak
Merasa telah finis P2 dan melambatkan motornya di lintasan, Espargaro, yang mengenakan helm berlivery spesial untuk putrinya, menyadari blundernya itu dan memacu kembali motornya sebelum finis P5, menyesali kesalahannya itu di lintasan.
Bak mendapat durian runtuh, Martin dan Zarco melengkapi podium di tempat kedua dan ketiga. Sedangkan Joan Mir finis P4 untuk Suzuki.
Luca Marini mengamankan P6 untuk tim VR46 di depan Maverick Vinales dari tim Aprilia.