WAHANANEWS.CO, Jakarta - Setelah menutup musim kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 dengan status juara bertahan, Persib Bandung harus menelan kenyataan pahit.
Bek andalan mereka, Gustavo Franca, dipastikan tidak akan lagi menjadi bagian dari skuad musim depan.
Baca Juga:
Konvoi Kemenangan Persib Disambut Meriah Bobotoh di Bandung
Kepergian pemain asal Brasil ini tentu menjadi kehilangan besar bagi tim Maung Bandung yang baru saja mencetak sejarah juara dua musim berturut-turut.
Franca sebelumnya direkrut oleh pelatih Bojan Hodak di awal musim untuk menggantikan posisi Alberto Rodriguez.
Meski baru bergabung, ia langsung tampil konsisten dan menjadi sosok penting di jantung pertahanan Persib.
Baca Juga:
Enam Tahun Bersama Persib, Nick Kuipers Ucapkan Selamat Tinggal dengan Haru
Tak hanya piawai bertahan, ia juga tajam dalam membantu serangan, terbukti dengan enam gol yang dicetaknya musim ini masing-masing ke gawang PSIS Semarang, PS Barito Putera, Bali United FC (dua gol), PSS Sleman, dan Persis Solo.
Kepergian Franca yang masuk dalam Best Eleven Liga 1 musim lalu tentu menyisakan tanda tanya.
Sampai saat ini, manajemen belum menjelaskan alasan tak memperpanjang kontraknya.
Namun, apresiasi tetap disampaikan secara terbuka oleh manajemen klub.
“Hatur nuhun, Gustavo. Dedikasi, totalitas, dan kerja kerasmu sepanjang musim ini layak menjadi inspirasi bagi siapa pun, termasuk pemain Persib lainnya,” ujar Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, dikutip dari laman resmi ligaindonesiabru.com, Jumat (13/6/2025).
Dengan keluarnya Franca, kini hanya tersisa satu pemain asing dalam skuad, yakni David da Silva.
Sebelumnya, enam pemain asing lain lebih dulu hengkang: Kevin Ray Mendoza, Nick Kuipers, Mateo Kocijan, Tyronne del Pino, Ciro Alves, dan Gervane Kastaneer.
Hal ini menandakan bakal adanya restrukturisasi besar-besaran di tubuh Persib jelang musim baru 2025/2026.
Kondisi ini menjadi tantangan berat bagi Bojan Hodak dan tim pelatih untuk menyusun ulang kekuatan tim dan menjaga soliditas yang telah terbentuk di musim sebelumnya.
Di tengah masa transisi ini, Persib telah mulai aktif bergerak di bursa transfer dengan mendatangkan dua nama lokal, Saddil Ramdani dan Hamra Hehanusa.
Kedua pemain ini diharapkan bisa mempercepat pembentukan chemistry tim yang baru.
Perombakan besar ini dilakukan bukan tanpa alasan. Selain mempertahankan dominasi di Liga 1, Persib juga akan ambil bagian di kompetisi Asia, yakni AFC Champions League 2.
Maka, regenerasi pemain menjadi keharusan demi menjaga konsistensi performa.
Waktu persiapan yang terbatas membuat proses pembentukan skuad baru menjadi ujian tersendiri.
Bojan Hodak dihadapkan pada tugas berat, bukan hanya merancang taktik, tapi juga membangun kembali dinamika ruang ganti yang nyaris sepenuhnya berubah.
Meski demikian, pengalaman Bojan menangani tim-tim Asia bisa menjadi keuntungan tersendiri.
Ia telah membuktikan diri sebagai peracik tim juara, bahkan dengan pemain yang tak selalu bertabur bintang.
Kini, publik menanti siapa saja pemain asing anyar yang akan memperkuat Persib musim depan.
Dengan wajah-wajah baru yang akan hadir, musim 2025/2026 akan menjadi fase awal pembuktian baru bagi tim yang menyandang gelar juara bertahan ini.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]