PBSI
selaku induk bulutangkis Tanah Air telah menyadari kekuatan tim Jepang.
Namun,
bukan berarti PBSI akan membiarkan tim Uber Indonesia menyerah dan hanya
berusaha mengamankan posisi runner-up
Grup A.
Baca Juga:
Gregoria Mariska Persembahkan Medali Pertama Bagi Indonesia di Olimpiade 2024 Paris
Menurut
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, tim Uber
Indonesia tidak boleh takut agar bisa mengalahkan Jepang dan merebut status
juara grup.
Rionny
merasa, tim Uber Indonesia memiliki peluang setelah melihat
permainan para wakil Jepang di Olimpiade Tokyo.
"Untuk
tim Uber, saya rasa Jerman dan Prancis ini tidak jadi masalah. Kalau melihat
kekuatan, kami unggul. Medali emas Olimpiade dari ganda putri juga bisa
menambah motivasi tim kami untuk lebih kuat," kata Rionny, dalam
rilis yang diterima media pada Rabu (18/8/2021) sore WIB.
Baca Juga:
Tragedi di Lapangan: PBSI Singgung Peran Wasit dalam Kematian Zhang Zhi Jie
"Kami
harus berjuang ketika melawan Jepang. Kalau bisa juara grup, lebih baik.
Apabila kami bisa manage yang bagus,
kemungkinan kami bisa kalahkan mereka," ujar Rionny.
"Secara
materi pemain, kami sedang siapkan, di ganda kedua dan ketiga, juga tiga
tunggal putri," ucap Rionny.
"Kalau
kami lihat, di Olimpiade kemarin tim Jepang bermain dengan tekanan yang sangat
tinggi. Pelajarannya, kami tidak boleh takut, mereka bisa kami kalahkan dengan
persiapan yang baik, bermain dengan tenang dan memberikan tekanan pada
mereka," tutur Rionny, menjelaskan.