WahanaNews.co | Manajemen PT Putra Sleman Sembada, perusahaan pengelola PSS Sleman secara resmi melaporkan Elwizan Aminuddin ke polisi atas dugaan penipuan terkait keabsahan gelar dokter tim.
Elwizan Aminuddin diduga merupakan dokter gadungan yang bertugas sebagai dokter tim di berjuluk Super Elang Jawa itu.
Baca Juga:
Pemkab Sleman Luncurkan Si Bulan, Bus Sekolah Gratis untuk Kurangi Kemacetan
Menurut perwakilan manajemen, Hempri Suyatna, langkah yang diambil pihaknya dilakukan setelah viralnya kabar miring mengenai keabsahan gelar dokter tim PSS, Elwizan Aminuddin.
Setelah itu akhirnya disepakati manajemen PT PSS dengan menepuh jalur hukum dan korespondensi administrasi dengan pihak terkait.
“Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan. Kemudian berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang menyatakan ijazahnya palsu,” ujar Hempri yang juga Direktur Operasional PT PSS, Jumat (3/12/2021)
Baca Juga:
Bawaslu Sleman Telusuri Dugaan Pelanggaran Netralitas Lurah Berdasarkan Laporan Front Masyarakat Madani
Melansir laman resmi klub, Sabtu (4/12), Hempri menyebut laporan tersebuh sudah terima polisi.
“Setelah verifikasi data dari pihak Polres Sleman, laporan kami sudah diproses. Kami mendapatkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi, Nomor: STTLP-B/1573/XII/2021/SPKT/POLRES SLEMAN/POLDA DIY,” tuturnya di Polres Sleman.
Hempri menjelaskan bahwa pelaporan dilakukan atas nama institusi perusahaan membutuhkan prosedural administrasi sebagai syarat wajib kelengkapan berkas pelaporan.
Sebelumnya seperti diberitakan, pihak PSS yang menggunakan jasa Elwizan mengaku bahwa Elwian sudah mengundurkan diri. Dokter gadungan itu tidak lagi jadi bagian tim PSS Sleman.
“Sudah (mengundurkan diri). Secara lisan kemarin,“ ujar Direktur Utama PSS, Andy Wardhana.
Menanggapi hal ini Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa pihaknya memang langsung ikut menelusuri kejadian yang ada.
Bukan hanya itu, akibat insiden ini PT LIB juga akan melakukan verifikasi kepada masing-masing klub.
Baik klub Liga 1 hingga Liga 2 akan dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk memastikan bahwa tak ada lagi kejadian seperti ini.
“Lebih tepatnya PT LIB akan berkomunikasi dengan klub-klub agar klub memverifikasi keabsahan ijazah tim medis,” kata Akhmad Hadian.
“Hal ini akan dilakukan masing-masing klub, selanjutnya nanti akan dicek juga oleh tim Satgas COVID-19 PT LIB,” ujarnya.
Sejatinya, PSS Sleman bukan satu-satunya klub yang sempat menggunakan jasanya dokter gadungan ini.
Elwizan Aminuddin juga pernah bekerja untuk PS TNI (sekarang Persikabo 1973), Madura United, Kalteng Putra hingga timnas Indonesia di timnas Indonesia U-16, serta timnas U-19. [dhn]