"Jadi, setelah tanggal 1, tanggal 3 saya kirim kronologinya, kemudian di situ dituliskan 125 korban. Nah, itu saya juga sempat komunikasi langsung dengan FIFA, bagian member association," kata Ira kepada wartawan, dikutip Rabu (5/10/2022).
"Jadi, komunikasi langsung dengan beliau, kemudian mereka bilang, ya sudah kita kawal bersama, tidak usah berpikir yang macam-macam dulu, tidak usah berpikir masalah melebar, kita pikirkan kondisi untuk korban dan juga keluarga," sambungnya.
Baca Juga:
Kapolda Jatim yang Baru Diminta Waspadai Mafia Tanah
"Surat dari Presiden FIFA sama sekali tidak ada bicara sanksi, hanya bela sungkawa, dan juga dukungan dari AFC juga sama, dan minta kronologi, jadi tidak ada obrolan sanksi sama sekali yang secara tertulis," tegasnya.
Ira juga menjelaskan, kedatangan FIFA dan AFC nantinya bukan untuk melakukan investigasi tragedi Kanjuruhan.
Dua pihak tersebut mau memberikan dukungan kepada PSSI.
Baca Juga:
Komnas HAM Klaim Kantongi Dalih PT LIB Tolak Ubah Jadwal Arema vs Persebaya
"Per hari ini, bisa saya sampaikan bahwa FIFA dan AFC akan mengirimkan delegasinya, representasinya, untuk datang ke Indonesia, memberikan dukungan pendampingan. Bukan investigasi. Jadi untuk duduk bersama PSSI untuk mendengarkan secara langsung bagaimana kejadiannya," Ira Puspita menjelaskan.
"Kemudian memberikan dukungan dan ada salah satu presiden federasi yang akan datang untuk memberikan dukungan. Jadi PSSI ini di tengah posisi yang sulit untuk dihadapi dalam tragedi, tapi kita masih mendapatkan dukungan luar biasa dari induk organisasi kita, dari AFC, dan juga federasi lain," Ira menambahkan.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah mengumumkan penghentian Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara waktu.