Selain itu, Bach juga dijadwalkan mengunjungi Gedung ENOC dan Museum Olimpiade.
Kota Olimpiade Mesir sendiri merupakan kompleks olahraga terbesar di Afrika setelah Stadion FNB di Afrika Selatan.
Baca Juga:
Drama Olimpiade: Angela Carini Tumbang dalam 46 Detik, Imane Khelif Terjerat Kontroversi Gender
Proyek yang menghabiskan anggaran sekitar 45 miliar dollar AS ini sudah memulai pembangunannya sejak 2019 dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.
Setelah jadi, Kota Olimpiade Mesir dipastikan bakal menjadi tempat olahraga terbesar di Afrika dan Timur Tengah.
Sebab, tak hanya memiliki stadion dengan daya tampung 93.400 penonton, tapi juga mencakup dua ruang olahraga besar.
Baca Juga:
Menpora Harap Ajang Festival Senam 2024 Mampu Lahirkan Atlet Berprestasi Olimpiade
Kompleks itu juga akan menyediakan fasilitas kolam renang bertaraf Olimpiade, gelanggang pacuan kuda, lapangan tenis, fasilitas squash, dan lapangan pelatihan, serta bangunan administrasi, budaya, serta hotel.
Sementara itu, ilmuwan olahraga dan profesor di Universitas Hamad bin Khalifa di Qatar, Kamilla Swart, menilai Mesir memiliki keyakinan kuat untuk menjadi tuan rumah Olimpiade karena akan menjadi yang pertama di benua Afrika.
"Olimpiade belum pernah diselenggarakan di benua Afrika," kata Swart.