WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ulsan HD FC, tim juara bertahan K-League 1, resmi mengumumkan penunjukan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala baru mereka pada Selasa (5/8/2025).
Kabar ini sontak menyedot perhatian besar, tak hanya dari pecinta sepak bola Korea Selatan, tapi juga publik Indonesia yang mengenal sosok STY lewat kontribusinya membangun Timnas Garuda dalam lima tahun terakhir.
Baca Juga:
Shin Tae-yong Masuk Radar Pelatih Tiongkok, CFA Berburu Pengganti Ivankovic
“Selamat datang Shin Tae-yong. Ulsan HD menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih ke-13!” demikian pengumuman resmi klub melalui akun media sosialnya, seperti dikutip dari Antara News.
Penunjukan Shin menandai momen kembalinya pelatih berusia 54 tahun ini ke panggung sepak bola domestik Korea, setelah terakhir kali menukangi Seongnam FC pada 2012.
Ia hadir membawa jejak panjang prestasi internasional, mulai dari keberhasilan memimpin Korea Selatan dalam Piala Dunia 2018, hingga berbagai pencapaian bersama Timnas Indonesia.
Baca Juga:
Shin Tae-yong Beri Wejangan untuk Skuad Garuda Jelang Duel di Timur Tengah
Langkah ini diambil manajemen Ulsan HD hanya dua hari setelah mereka resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih sebelumnya, Kim Pan-gon, pada Sabtu (3/8/2025).
Keputusan ini didasari performa buruk tim sepanjang musim, di mana Ulsan hanya mengoleksi 31 poin dari 24 laga, dan gagal menang dalam 11 pertandingan terakhir.
Meski sempat berjaya dengan menyabet gelar juara K-League 1 tahun lalu, musim 2025 menjadi tantangan berat bagi Ulsan. Saat ini, tim tengah terpuruk di posisi ketujuh klasemen sementara jauh dari ekspektasi suporter dan manajemen.
Penunjukan Shin Tae-yong pun diharapkan dapat memulihkan situasi tersebut.
Dikenal dengan filosofi permainan progresif, fleksibilitas taktik, serta disiplin tinggi, STY dianggap sebagai figur ideal untuk memulihkan semangat bertanding dan daya saing Ulsan di sisa musim.
Bagi STY, ini adalah momen penting untuk kembali menunjukkan kualitasnya di negeri sendiri.
Jejak kepelatihannya pun berbicara banyak ia membawa Seongnam Ilhwa Chunma menjadi juara AFC Champions League 2010 dan Piala Korea 2011.
Di level tim nasional, ia memimpin Korea Selatan mencatat kemenangan bersejarah atas Jerman di Piala Dunia 2018.
Nama STY juga lekat dengan transformasi besar dalam sepak bola Indonesia.
Ia mengantar Timnas senior ke final AFF 2020, membawa skuad lolos ke Piala Asia 2023 setelah 16 tahun absen, dan melaju hingga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Meski tak selalu mulus, pendekatannya dinilai berhasil membentuk mental juang dan identitas permainan Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong meninggalkan Indonesia pada Januari 2025, setelah masa baktinya berakhir.
Kabar kembalinya ia ke Liga Korea menjadi jawaban atas teka-teki kelanjutan kariernya.
Kontrak bersama Ulsan HD bahkan disebut-sebut sebagai salah satu yang paling bernilai di antara pelatih lokal K-League 1, menunjukkan betapa besar kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Suporter Ulsan pun menyambut positif kehadiran STY. Banyak yang berharap, tangan dinginnya bisa membawa tim kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di papan atas.
Debut resminya dijadwalkan berlangsung pada Jumat (9/8/2025) melawan Jeju SK, yang akan menjadi momen awal pembuktian kembali sang pelatih di tanah kelahirannya.
Tak hanya di Korea, penggemar sepak bola Indonesia pun menyambut kabar ini dengan antusias.
Meski kini STY tak lagi bersama Timnas Garuda, namanya tetap dikenang sebagai arsitek kebangkitan sepak bola nasional dalam beberapa tahun terakhir.
Kini, dengan fasilitas lengkap, skuad kompetitif, dan dukungan penuh manajemen, Shin Tae-yong dihadapkan pada misi besar: mengembalikan kejayaan Ulsan HD dan menjaga reputasinya sebagai pelatih kaliber internasional yang tak pernah berhenti berkembang.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]