WahanaNews.co | Sirkuit Mandalika memiliki panjang trek 4,3 km dengan 17 tikungan, sebelumnya sempat diremehkan.
Pereli nasional Rifat Sungkar menyebut Sirkuit Mandalika pada dua tahun lalu sempat diremehkan lantaran dinilai pembangunan tidak akan selesai sesuai rencana.
Baca Juga:
Seri MotoGP Mandalika Buat Bagnaia Jadi Lebih Kuat
"Awalnya, semua orang masih meremehkan, tepatnya dua tahun lalu, mereka meremehkan bahwa sirkuit ini pasti tidak akan jadi. Tapi bisa dilihat kita bisa menyelesaikannya," ujar Rifat dalam rilis Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Selasa (3/1).
Rifat Sungkar menilai Sikruit Mandalika memilik potensi yang cukup besar untuk menggelar banyak balapan internasional lainnya setelah MotoGP.
"Hadirnya MotoGP di Sirkuit Mandalika membuka peluang untuk Indonesia menjadi tuan rumah balapan internasional, termasuk reli. Sebab, area Sirkuit Mandalika masih banyak spot yang bisa digunakan untuk membangun fasilitas lainnya," kata Rifat.
Baca Juga:
Sirkuit Mandalika tidak Masuk Kalender World Superbike 2024
"Dari 1.200 hektar, baru kurang dari 100 hektar yang digunakan. Area di sirkuit Mandalika kalau dibikin seperti Monza Rally Festival itu juga bisa," ujar Rifat menambahkan.
Sirkuit Mandalika telah menggelar seri terakhir World Superbike (WSBK) 2021 pada 19-21 November 2021.
Kemudian, sirkuit dengan panjang trek 4,3 kilometer itu juga telah menjadi lokasi tes MotoGP 2022 yang berlangsung pada 11-13 Februari.
Selanjutnya, Sirkuit Mandalika akan menggelar MotoGP pada 18-20 Maret 2022 mendatang.
Komposisi ke-17 tikungan tersebut meliputi 11 tikungan mengarah ke kanan dan 6 tikungan ke kiri. Sirkuit ini juga memiliki fasilitas garasi sebanyak 50 unit.
"Saya mengajak semua masyarakat Indonesia untuk sama-sama menyukseskan MotoGP di Sirkuit Mandalika. Menjadi tuan rumah ajang besar sekelas MotoGP adalah suatu kebanggaan," ujarnya.
Balapan MotoGP 2022 akan dimulai di MotoGP Qatar pada Minggu (6/3). [bay]