“Saya rasa kedua tim datang dengan kebutuhan masing-masing karena tentu saja kami ingin menang. Saya pikir mereka menekan kami dengan sangat baik, benar-benar menekan. Dan kami mulai mencoba mencari ruang di bagian lain lapangan,” ujarnya, Minggu (17/8/2025).
Meski Persita menguasai 51 persen bola dan menciptakan 16 tembakan, Persebaya tampil lebih efektif. Disiplin bertahan serta koordinasi yang solid membuat tuan rumah gagal mencetak gol.
Baca Juga:
Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Yuk Simak Profilnya
Eduardo Perez menilai timnya sejatinya berpeluang menambah gol, terutama di babak pertama. Namun ia tetap puas dengan performa para pemain.
“Akhirnya, saya rasa kami menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol di babak pertama, bahkan seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol,” imbuhnya.
Tambahan tiga poin ini mengangkat Persebaya ke posisi 10 klasemen sementara.
Baca Juga:
Kerusuhan di Kanjuruhan Tewaskan 127 Orang, Begini Pesan Wali Kota Eri Cahyadi
Perez menyebut keberhasilan menaklukkan Persita bukan hanya berarti bagi tim, tapi juga hadiah untuk para pendukung setia Bonek dan Bonita.
“Jadi, saya sangat senang, terutama untuk para pemain, seluruh klub, dan tentu saja untuk Bonek dan Bonita, karena kemenangan ini juga untuk mereka,” kata Perez.
Pelatih asal Spanyol itu menegaskan pentingnya adaptasi dalam setiap pertandingan.