Petenis asal Belarus berusia 27 tahun itu kemudian mengonversi match point pertamanya di gim kesembilan untuk menutup pertandingan dalam waktu sekitar dua jam tiga menit.
Kemenangan ini menjadi yang kesembilan bagi Sabalenka dalam 12 pertemuan melawan Pegula.
Baca Juga:
Swiatek Ukir Sejarah di Wuhan Open 2025, Raih 60 Kemenangan Empat Musim Beruntun
Meski unggul dalam rekor pertemuan, Sabalenka menilai duel mereka selalu berlangsung sengit.
Dalam tiga laga terakhir, keduanya selalu harus bertarung hingga tiga set, termasuk di semifinal Wuhan Open 2025 awal Oktober lalu, di mana Pegula berhasil menyingkirkannya.
“Dia selalu memaksa saya bermain sampai batas kemampuan. Di set kedua, saya merasa dia bermain luar biasa,” ujar Sabalenka usai pertandingan, dikutip dari situs resmi WTA.
Baca Juga:
Jonatan Christie Taklukkan Perlawanan Alwi, Pastikan Tempat di Final Korea Open 2025
Sabalenka mengaku bahwa menghadapi Pegula selalu menjadi tantangan besar, namun sekaligus menjadi pengalaman yang menyenangkan baginya.
“Saya suka bermain melawannya karena itu tidak pernah mudah. Selalu menjadi pertandingan yang hebat, dengan permainan luar biasa dan poin-poin panjang,” ujar petenis kelahiran Minsk itu menambahkan.
Dengan dua kemenangan dari dua laga penyisihan, Sabalenka kini berada di posisi teratas klasemen grup.