“Para pemain muda butuh pengalaman bertanding dan jam terbang yang bervariasi sebagai salah satu proses menuju tingkat kematangan. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mengirimkan mereka ke turnamen yang berbeda dari biasanya ke turnamen multievent,” ujarnya.
Meski menurunkan skuad muda, PBSI tetap menargetkan satu medali emas di SEA Games 2025.
Baca Juga:
Akhiri Karier Karena Cedera, Jesita Resmi Mundur dari Pelatnas PBSI
Harapan terbesar datang dari tunggal putri Putri Kusuma Wardani, yang kini menempati peringkat 7 dunia.
Putri telah menorehkan sejumlah prestasi sepanjang tahun 2025, di antaranya menjadi semifinalis di Thailand Masters, Swiss Open, dan Korea Open, serta meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2025 di Paris.
“Saya melihat Putri bisa bertambah percaya diri setelah meraih medali perunggu di kejuaraan dunia dan saya melihat tren bermainnya semakin baik. Di SEA Games ini, saya berharap dia bisa menjadi motor yang baik di kejuaraan beregu dan meraih medali emas di kejuaraan perorangan,” kata Eng Hian.
Baca Juga:
Macau Open 2025: Indonesia Pastikan Dua Tempat di Final Lewat Laga Sesama Wakil
Lebih lanjut, Eng Hian menekankan pentingnya regenerasi untuk menjaga keberlanjutan prestasi bulutangkis nasional.
“Saya berharap para pemain muda ini dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin untuk bertanding di kejuaraan multievent,” ujarnya.
“Melawan tim kuat di Asia Tenggara seperti Thailand dan Malaysia yang mengirimkan ‘Top Player’ nya dan bisa bermain nothing-to-lose. Karena posisi pemain kita sebagai tim underdog,” lanjutnya.