WAHANANEWS.CO, Jakarta - PBSI kembali menyegarkan skuad Pelatnas Cipayung dengan menambahkan sepuluh pemain muda berbakat yang berhasil lolos melalui jalur pemantauan usai Seleksi Nasional (Seleknas) 2025.
Penambahan ini menjadi bagian dari komitmen PBSI dalam memperkuat fondasi regenerasi atlet bulu tangkis nasional.
Baca Juga:
Drama Jelang Keberangkatan, Tim Indonesia Akhirnya Siap Hadapi Sudirman Cup 2025
Seleksi jalur pemantauan ini berlangsung pada 16–22 Februari di markas Kopassus dan diikuti oleh 32 pemain yang sebelumnya belum berhasil lolos lewat jalur juara Seleknas.
Para peserta menjalani sejumlah tahapan penilaian, mulai dari tes medis, fisik, psikologis, hingga penilaian teknis dan rekam jejak prestasi.
PBSI tidak bekerja sendiri dalam proses evaluasi ini. Mereka menggandeng panel independen bersama Tim Penentu Akhir guna memastikan proses seleksi berlangsung menyeluruh dan berimbang.
Baca Juga:
PBSI Umumkan Leo Absen di Piala Sudirman, Tanpa Pemain Pengganti
Eng Hian, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, menilai langkah ini sebagai bagian dari reformasi sistem pembinaan.
“Kami ingin penilaian lebih objektif dan mendalam. Tidak semata menang atau kalah, tapi bagaimana potensi atlet bisa dibaca dengan komprehensif,” kata Eng Hian.
Sejak diperkenalkannya format baru Seleknas pada tahun 2022, penilaian tidak lagi hanya berpatokan pada hasil akhir turnamen.
Faktor seperti mentalitas, ketahanan, dan potensi jangka panjang juga turut menjadi dasar pertimbangan.
Dalam edisi kali ini, sepuluh nama dari jalur pemantauan resmi bergabung, melengkapi tujuh pemain lain yang sudah lebih dulu lolos sebagai juara Seleknas.
Sorotan publik tertuju pada sektor tunggal putra, menyusul keputusan dua andalan senior, Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo, yang memilih melanjutkan karier secara mandiri di luar naungan pelatnas.
Dua pemain muda dinilai layak mengisi kekosongan yang ditinggalkan mereka, yakni Richie Duta Richardo dan Dendi Triansyah.
Richie mencuat lewat torehan medali perunggu di Kejuaraan Asia Junior serta kemenangan di Malaysia International Series.
Penampilannya di Kejurnas PBSI 2024 pun jadi buah bibir setelah mengalahkan Chico dalam partai final beregu.
Dendi, yang kini memegang posisi puncak tunggal putra taruna nasional, juga menunjukkan konsistensi sepanjang musim lalu dengan menjuarai berbagai ajang seperti Kapolri Cup dan Sirkuit Nasional.
Sayangnya, ia gagal menjuarai Seleknas setelah dikalahkan Muhammad Yusuf dalam partai final dramatis.
Selain Richie dan Dendi, pemain lain yang turut dipromosikan melalui jalur pemantauan antara lain tunggal putri Salsabila Amiradana dan Kavitha Najwa Aulia, serta pasangan ganda putra Dexter Farrel/Wahyu Agung Prasetyo dan ganda putri Riska Anggraini/Jania Novalita Situmorang.
Eng Hian juga menegaskan bahwa proses evaluasi atlet bersifat berkelanjutan. Para pemain yang belum lolos Pelatnas tetap memiliki peluang ke depan.
“Promosi dan degradasi bersifat dinamis,” tegas Eng Hian. “Setiap progres akan dievaluasi sesuai KPI yang telah ditetapkan,” lanjutnya.
Berikut Daftar Atlet Tambahan Pelatnas PBSI 2025:
Tunggal Putra:
- Richie Duta Richardo (PB Djarum Kudus)
- Dendi Triansyah (Mutiara Cardinal Bandung)
Tunggal Putri:
- Salsabila Amiradana (PB Djarum Kudus)
- Kavitha Najwa Aulia (Exist Badminton Club)
Ganda Putra:
- Wahyu Agung Prasetyo (Exist Badminton Club)
- Dexter Farrel (Exist Badminton Club)
- Ali Faathir Rayhan (PB Jaya Raya Jakarta)
- Devin Artha Wahyudi (PB Djarum Kudus)
Ganda Putri:
- Riska Anggraini (PB Djarum Kudus)
- Jania Novalita Situmorang (PB Jaya Raya Jakarta)
[Redaktur: Ajat Sudrajat]