WahanaNews.co | Performa Francesco Bagnaia dan Jack Miller betul-betul memenuhi ekspektasi Ducati di MotoGP 2021. Sempat diragukan kemampuannya, kedua pembalap itu ternyata mampu mencetak prestasi terbaik.
Awal musim balap 2021, Ducati memutuskan Pecco, sapaan akrab Bagnaia, dan Jack Miller untuk menggantikan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Jelas, keputusan itu membuat banyak pihak meragukan kualitas kedua pembalap tersebut.
Baca Juga:
Pembalap dan Kru F1 Powerboat Mulai Berdatangan di Danau Toba 2024, AP II Siapkan Penerbangan Tambahan
Meski musim ini, Fabio Quartararo (Yamaha Monster Energi) menjadi juara dunia. Tetapi, Pecco dan Millers menempati peringkat 2 dan 4 di akhir musim.
Peringkat ini pun, menjadikan peringkat tertinggi yang diraih tim pabrikan Ducati sejak 2003. Bahkan musim ini, Ducati Lenovo meraih gelar juara dunia konstruktor.
Berkat hasil bagus yang diraih timnya, General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna merasa puas atas pencapaian timnya musim ini. Meski keputusan memilih Bagnaia dan Miller sempat mendapatkan kritikan.
Baca Juga:
100 Pembalap Siap Unjuk Gigi Diajang Fun Street Race Reka Vida Circuit
“Sulit untuk menyebutkan satu hal yang membuat saya sangat bahagia. Tapi kami telah menciptakan situasi yang sama sekali berbeda. Menjelang akhir musim 2020, kami dikritik karena putus dengan dua pembalap kami dan mengubah posisi. Kami memiliki kekhawatiran sendiri, tetapi pada akhirnya semuanya berjalan dengan baik," kata Dall'Igna dilansir dari Speed Week, Jumat (10/12/2021).
“Semua orang di Ducati melakukan pekerjaan yang solid dan kami memenangkan gelar konstruktor untuk kedua kalinya berturut-turut. Saya senang," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kalau Bagnaia berhasil membuktikan dirinya atas keraguan banyak pihak. Tetapi pria asal Italia itu menilai kegagalan Bagnaia merebut gelar adalah bukti timnya masih belum menyadari potensinya dari diri sendiri pada awal musim.