WahanaNews.co, Jakarta - Ajang surfing dunia Nias Pro 2023 yang dilaksanakan di Pantai Sorake, Desa Orahili Fau Sihono, Kabupaten Nias Selatan, mendapat apresiasi dari Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
Hasto mengatakan akang itu sebagai pengingat Indonesia adalah negara kelautan dalam menyongsong laut sebagai kehidupan dan masa depan bangsa.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
"Semoga ini semakin menggelorakan semangat mencintai laut dengan world surfing event," kata Hasto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (17/9/2023) melansir ANTARA.
Hal tersebut disampaikan saat mengunjungi ajang World Surf League (WSL) Qualifying Series 5000 Nias Pro 2023 yang dilaksanakan di Pantai Sorake, Desa Orahili Fau Sihono, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, bersama Bupati Nias Selatan Hilarius Duha.
Menurut dia, ajang Nias Pro 2023 akan menggelorakan Indonesia sebagai Tanah Air yang dikaruniai keindahan alam, termasuk salah satu tempat terbaik selancar dunia. Dia juga memuji langkah Pemerintah Kabupaten Nias Selatan yang memadukan ajang tersebut dengan kegiatan pesta rakyat.
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
"Ini akan didukung sepenuhnya oleh PDI Perjuangan," ucapnya.
Lebih lanjut, Hasto menyatakan dukungannya terhadap lima daerah administratif di Kepulauan Nias dalam upaya saling menopang serta membangun bersama, khususnya dengan bersandar pada kekayaan sumber daya maritim dan pariwisata.
“Penggambarannya seperti Bali yang antarsatu daerah dan daerah lainnya saling menopang lewat pembangunan semesta berencana. Kepulauan Nias harus dirancang jadi sebuah kepulauan yang saling tergantung satu sama lain, sistem tata ruangnya, pengelolaan ekonominya," tuturnya.
Untuk itu, dia mengingatkan diperlukan penguatan sumber daya manusia (SDM) dengan mendidik dan melatih anak muda Nias melalui pemanfaatan berbagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses bebas lewat teknologi digital.
"Seluruh wilayah di Kepulauan Nias harus bersatu padu secara kreatif memanfaatkan berbagai platform serta aplikasi digital, melatih para anak-anak muda Nias," ujarnya.
Hasto juga menekankan pembangunan Nias yang modern bukan hanya sekadar ditandai dengan berdirinya gedung beton, melainkan penguatan SDM yang tetap bertumpu kepada kebudayaan Nias dengan orisinalitas sendiri.
"Rencanakan SDM dan anak kita dengan sebaiknya. Kemajuan Nias butuh banyak ahli maritim, biologi maritim, yang bisa mengelola kekayaan alam samudera yang luar biasa. Kita butuh banyak insinyur untuk membangun pelabuhan-pelabuhan, yang mengembangkan potensinya," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Nias Selatan Hilarius Duha mengatakan angka kunjungan wisatawan meningkat sejak ajang Nias Pro 2023 yang dijadikan sebagai ajang pesta rakyat itu dibuka pada 11 September 2023.
"Anak muda menampilkan budaya yang ada di Nias Selatan, setiap hari ditampilkan. Secara bergilir beberapa kecamatan menampilkan, dan diumumkan mana yang terbaik," kata Hilarius.
Dia mengatakan ajang surfing internasional yang diikuti oleh 190 peserta dari 14 negara itu turut melibatkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menampilkan berbagai stan produk makanan hingga tenun khas Nias Selatan.
Hilarius mengaku tak sulit bagi pihaknya mempromosikan ajang Nias Pro itu sebab lokasi surfing terbaik di Nias Selatan sudah otomatis menarik para surfer dunia. "Kebanyakan mereka-mereka sendiri yang mempromosikan," kata dia.
[Redaktur: Alpredo Gultom]