“Di game kedua, saat kami memimpin, lawan bisa bangkit dan menemukan bentuk permainan terbaik. Mereka bermain lepas dan menyerang. Setelah ketinggalan, mereka malah bisa menekan dan bermain lebih nekat. Kami yang malah tertekan terus dan kalah,” papar Ahsan.
Memasuki game ketiga, Ahsan/Hendra tak ingin kecolongan lagi. Keduanya kembali memanfaatkan posisi lapangan yang menang angin dengan terus menekan dan menyerang wakil dari Negeri Tirai Bambu sejak awal permainan.
Baca Juga:
Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis dari Kerajaan Malaysia
“Karena tidak mau kalah, di game ketiga kita tetap langsung menyerang dan menekan. Tidak memberi kesempatan mereka bangkit dan berkembang,” kisah Mohammad Ahsan.
Strategi ini rupanya sukses membuahkan hasil apik. Ren Xiang Yu/Tan Qiang tak mampu mengembangkan pola permainan dan tampil seganas di set kedua.
Alhasil, The Daddies berhasil menutup game penentu dengan kemenangan 21–15. Capaian tersebut mengantar Ahsan/Hendra melangkah ke babak perempat final turnamen bulu tangkis level BWF Super 500 di Malaysia.
Baca Juga:
Pelaku Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Mau Uang Tebusan dan Seorang Resedivis TPPO
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan selanjutnya bakal ditantang wakil China Taipei di babak perempat final Malaysia Masters 2022. Ganda putra unggulan ketiga turnamen itu dijadwalkan bersua dengan Lu Ching Yao dan Yang Po Han.
Ditinjau dari segi ranking, The Daddies sebenarnya lebih unggul dibanding pasangan China Taipei. Adapun Lu/Yang saat ini masih bertengger di peringkat 24 dunia. Kendati demikian, level permainan ganda putra tersebut tak bisa dianggap remeh.
“Besok kansnya tetap 50–50. Kami harus siap (dari) awal dan fokus. Hari ini, kami bisa beristirahat, makan enak, tidur, dan minum vitamin untuk menghadapi pertandingan besok,” pungkas pemain ganda putra berusia 34 tahun itu.