"Di gim pertama kita menang angin, sehingga lebih enak menyerang. Sementara di gim kedua, karena kalah angin, shuttlecock-nya kadang goyang sehingga tidak mudah untuk dipukul dan menyerang. Harus lebih hati-hati, tidak bisa sekali pukul bisa mematikan," ujar Ana.
Rekannya Amalia Cahaya Pratiwi mengaku sedikit tegang di awal, namun bisa menguasai jalan pertandingan dan berhasil meraih kemenangan.
Baca Juga:
6 Siswa SMP Terbaik Indonesia Ini Siap Torehkan Prestasi di IJSO 2023 Bangkok
"Yang pasti senang bisa menyumbangkan angka kemenangan. Memang tadi sedikit tegang juga di awal. Tetapi setelah itu karena kami fokus ke permainan, tidak ada tegang. Sebaliknya, termotivasi untuk menang di penampilan pertama kami di Piala Uber," timpal Tiwi.
Pemain tunggal kedua, Aisyah Sativa Fatetani tak mau ketinggalan menyumbangkan angka. Turun di partai ketiga, Sativa sukses mengatasi perlawanan Leonice Huet lewat laga tiga gim dengan 12-21, 21-13, 21-15. Tim Uber Indonesia pun unggul 3-0 atas Prancis.
Pasangan kedua, Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari juga tidak mau ketinggalan menyumbang angka. Mereka sukses mengalahkan Flavie Vallet/Emilie Vercelot, 21-14, 21-11 dalam durasi 28 menit.
Baca Juga:
Diajang Bergengsi Internasional ATEA 2023, PLN IP Bawa Pulang Dua Penghargaan
Indonesia memastikan menang 5-0 atas Prancis setelah pemain tunggal ketiga, Bilqis Prasista menang lewat rubber game atas Yaelle Hoyaux, 17-21, 21-14, 21-18.
"Saya merasa tegang saat di gim pertama. Baru setelah pindah lapangan, saya bisa main lebih baik dan keluar dari tekanan. Di gim ketiga, sebenarnya saya juga sudah unggul. Tetapi karena tegang lagi, tersusul. Syukur akhirnya bisa tenang dan menang," pungkas Bilqis.
Piala Uber Indonesia vs Prancis (5-0)