Dalam kesempatan ini, Gates mengaku tak menyangka ChatGPT bisa sebaik ini sekarang. Dia begitu penasaran bagaimana AI dapat memproses dan meniru informasi tekstual yang rumit, seperti karya William Shakespeare.
Karena itu Gates semakin memfokuskan podcast dan blognya, 'Gates Notes,' pada janji masa depan serta dimensi etika AI.
Baca Juga:
Bill Gates Bawa-Bawa Indonesia! Soroti Emisi Global dan Deforestasi Sawit
"Kami sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang jenis pekerjaan apa yang dapat dilakukan AI dengan sendirinya dan pekerjaan apa yang akan dilakukan AI sebagai kopilotnya," kata Gates dalam sebuah postingan tentang prediksinya pada tahun 2024 .
"Tahun 2023 menandai pertama kalinya saya menggunakan kecerdasan buatan untuk bekerja dan alasan serius lainnya, bukan hanya untuk main-main dan membuat lirik lagu parodi untuk teman-teman saya."
"Dan kini semakin jelas bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan, kesehatan mental, dan banyak lagi," lanjut Gates. "Hal ini memotivasi saya untuk memastikan teknologi ini membantu mengurangi - dan tidak berkontribusi terhadap - kesenjangan yang kita lihat di seluruh dunia."
Baca Juga:
Disebut Pahlawan Anti Demam Berdarah, Inilah Nyamuk Wolbachia
Salah satu contoh layanan kesehatan yang dikutip oleh Gates adalah bahwa chatbot AI dapat mempermudah pasien untuk mempelajari dan mempertimbangkan dengan lebih baik risiko pribadi mereka terhadap HIV, dengan menyatakan bahwa 'bagi banyak orang, berbicara dengan dokter atau perawat tentang riwayat seksual mereka dapat terasa tidak nyaman.'
Saat ini, kata Gates, ia masih merasakan hal yang sama mengenai potensi AI, meskipun ia mengakui bahwa kita harus 'melakukan investasi yang cerdas sekarang' . Gunanya untuk memastikan bahwa 'AI dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih adil.'
"Apakah AI dapat membantu kita, Anda tahu, mengurangi peperangan, mengurangi polarisasi - Anda akan berpikir bahwa AI seharusnya mendorong kecerdasan [manusia]," kata Gates