Pertemuan
bisa diawali dengan curah pendapat orangtua, kemudian menjawab pertanyaan
secara bergantian.
Pertanyaan
sederhana, seperti bagaimana perasaan orangtua selama anak belajar di
rumah, pengalaman apa saja yang didapatkan selama anak belajar di rumah, sangat
penting untuk ditanyakan.
Baca Juga:
Mantan Kepala BIN Indonesia Tegaskan Pramuka Tetap jadi Ekstrakurikuler Wajib
Setelahnya, guru
bisa memberikan penguatan dan motivasi kepada orangtua, supaya bersabar dan lebih bijaksana
menghadapi anak-anaknya. Kasih sayang dan perhatian pada anak harus tetap dijaga.
Guru
bersama orangtua juga bisa membuat kesepakatan tertulis tentang PJJ, misalnya:
(1) Aplikasi
apa saja yang akan digunakan;
Baca Juga:
Soal Kelebihan Tunjangan Guru Rp23 T Era Anies Mendikbud, Kemenkeu Angkat Suara
(2) Berapa
kali intensitas PJJ dalam seminggu;
(3) Kapan
waktu yang disepakati untuk PJJ;
(4) Bagaimana
kalau siswa tidak bisa ikut PJJ;