WahanaNews.co | Angkatan Laut Amerika Serikat (Navy) mengakui memiliki lebih banyak rekaman UFO, tetapi tidak berniat merilisnya ke publik. Angkatan Laut AS punya alasan penting sehingga tidak segera merilis video UFO ke publik dalam waktu dekat.
Sikap itu disampaikan Angkatan laut AS sebagai tanggapan atas permintaan Freedom of Information Act (FOIA) yang diajukan oleh situs transparansi pemerintah The Black Vault.
Baca Juga:
Jet Tempur F-16 AS 2 Kali Hantam UFO dengan Rudal
Sebelumnya, The Black Vault telah membagikan ribuan halaman dokumen terkait UFO yang diterima melalui permintaan FOIA kepada CIA dan lembaga pemerintah lainnya.
Black Vault mengajukan permintaan FOIA ke Angkatan Laut AS pada April 2020, hanya satu hari setelah Angkatan Laut mendeklasifikasi tiga video yang sekarang terkenal yang diambil oleh pilot Angkatan Laut yang menunjukkan pesawat berteknologi tinggi bergerak dengan cara yang tampaknya mustahil.
Black Vault meminta agar Angkatan Laut sekarang menyerahkan setiap dan semua video lain yang terkait dengan UFO.
Baca Juga:
Soal Penampakan UFO, Pentagon Sebut Kebanyakan itu Drone Pemantau China
Angkatan Laut AS menyimpan banyak video benda terbang tak dikenal atau yang popular disebut unidentified flying objects (UFO). Namun, Departemen Pertahanan atau Department of Defense (DOD) lebih suka menyebutnya sebagai fenomena udara tak dikenal atau unidentified aerial phenomena (UAP).
Juru Bicara Angkatan Laut AS melalui keterangan tertulis pada Rabu 7 September 2022 menyatakan tidak akan merilis rekaman itu ke publik dengan alas an dapat membahayakan keamanan nasional. Namun, jelas bahwa militer AS menanggapi potensi ancaman UAP dengan sangat serius.
“Rilis informasi ini akan membahayakan keamanan nasional karena dapat memberikan informasi berharga kepada musuh mengenai operasi, kerentanan, dan/atau kemampuan Departemen Pertahanan/Angkatan Laut,” kata Gregory Cason, wakil direktur kantor FOIA Angkatan Laut dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Senin (12/9/2022).