WAHANANEWS.CO - Antusiasme publik terhadap film terbaru Avatar Fire and Ash dimanfaatkan penipu siber untuk menjebak korban melalui situs streaming palsu yang berujung pencurian data dan kerugian finansial.
Perusahaan keamanan siber Kaspersky mengungkap adanya lonjakan kampanye penipuan digital yang menunggangi momentum perilisan film populer dan minat pengguna untuk menontonnya secara online.
Baca Juga:
Kecelakaan Saat Bekerja Serabutan, BPJS Tak Berlaku — Keluarga Pasien A.C di RS Kambang Jambi Terpaksa Bayar Operasi Puluhan Juta
Kaspersky menemukan situs web palsu yang menargetkan pengguna di berbagai wilayah, menandakan upaya penyerang menjangkau audiens global secara masif.
Dalam modus tersebut, para penjahat siber membuat situs berbahaya yang mengklaim menyediakan akses online ke film Avatar 3.
Para pelaku juga menaruh perhatian besar pada aspek lokalisasi dengan menerbitkan situs dalam berbagai bahasa untuk menarik korban dari berbagai negara.
Baca Juga:
Ledakan Konten Negatif di Dunia Maya, Kemkomdigi Tindak 3 Juta Kasus dalam Setahun
Namun demikian, Kaspersky mencatat terjemahan dalam situs-situs tersebut kerap buruk, penuh kesalahan tata bahasa, dan inkonsisten, yang menjadi salah satu indikator kuat adanya penipuan.
Saat pengguna mencoba memutar film, mereka diarahkan ke pemutar media palsu dan diminta mendaftar agar memperoleh akses penuh atau tak terbatas.
Dalam proses pendaftaran itu, pengguna diminta memasukkan informasi pribadi seperti alamat email dan nomor telepon seluler.