WahanaNews.co | Google melayani miliaran pengguna setiap harinya, mulai dari pengguna yang menggunakan mesin pencari untuk 'Googling' informasi hingga pengguna Android.
Untuk menjaga keamanan penggunanya di seluruh dunia, Google sudah menyediakan banyak fitur keamanan yang bisa diaktifkan oleh pengguna.
Baca Juga:
Bisa Kuras Rekening, Pengguna Gmail Wajib Waspada jika Dapat Link Ini
Director of Government Affairs & Public Policy Google Indonesia Putri Alam mengatakan fitur-fitur keamanan ini merupakan bentuk komitmen Google untuk menciptakan internet yang lebih aman bagi pengguna.
"Kami ingin berkomitmen untuk menciptakan ekosistem internet yang lebih aman karena keamanan siber adalah landasan dari strategi dan infrastruktur produk kami," kata Putri dalam acara nonton bareng dokumenter 'Hacking Google' di Jakarta, melansir detikcom, Selasa (25/10/2022).
"Keamanan siber itu seharusnya menjadi pondasi infrastruktur dari setiap sistem elektronik. Privasi itu ada di atasnya," imbuhnya.
Baca Juga:
Incar Isi Rekening, Link Berbahaya di Gmail Kini Bisa Menyamar
Agar efektif, sistem perlindungan yang dirilis Google bersifat bawaan dan otomatis. Misalnya, Google Play Protect yang menjaga pengguna dengan memindai malware di aplikasi yang ada di perangkat Android dan aplikasi yang hendak diunduh.
Ada juga fitur password manager yang tidak hanya menyimpan semua password untuk akun online tapi juga menciptakan password unik yang tidak mudah ditebak.
Bahkan tidak lama lagi pengguna Android bisa mengucapkan selamat tinggal pada password karena Google sedang menguji coba fitur passkey. Fitur ini akan diluncurkan untuk pengguna Android 9 ke atas pada bulan November mendatang dan memungkinkan pengguna untuk login di seluruh perangkat, situs, dan aplikasi dengan menggunakan metode non-password seperti kode sandi, sidik jari, pengenalan wajah, dan lain-lain.
Google juga memudahkan pengguna untuk mengakses fitur-fitur keamanan tersebut. Misalnya, untuk fitur verifikasi dua langkah pengguna bisa mengaktifkannya hanya dengan bertanya langsung ke Google Assistant.
Perusahaan yang bermarkas di Mountain View ini juga menampilkan status keamanan akun Google langsung di foto profil pengguna. Pengguna Google juga tidak lama lagi akan bisa mengakses fitur 'Hasil tentang Anda' yang akan memudahkan pengguna untuk menghapus informasi pribadinya.
Selain fitur-fitur di atas, Google juga menjalankan berbagai pelatihan untuk meningkatkan literasi keamanan digital. Seperti kolaborasi antara Google, BSSN, Kementerian Koperasi dan UKM, Kemenkominfo, ICT Watch, dan Asosiasi e-Commerce Indonesia yang sudah memberikan pelatihan keamanan siber kepada 1.300 pelaku UKM sejak tahun lalu.
"Di sini Google mendorong dengan membuat program yang mempromosikan literasi digital dan membantu seluruh pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat Indonesia menjadi warga digital yang baik," pungkas Putri. [JP]