WahanaNews.co | Tahukah Anda, Apa itu sesar gempa? Secara geologi istilah sesar disebut juga patahan atau fault. Pergerakan sesar atau patahan ini dapat memicu gempa bumi.
Di Indonesia, sesar atau patahan gempa tersebar di beberapa wilayah. Seperti dilansir situs resmi ESDM Lampung, secara geografis Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera yang menyebabkan Indonesia dilalui tiga jalur lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
Baca Juga:
Soal Bahaya Megathrust, BMKG Ingatkan Lagi Warga Sukabumi
Pergerakan lempeng-lempeng tersebut menyebabkan pengumpulan energi secara terus-menerus sampai tidak lagi mampu menahan gerakan hingga terjadi pelepasan mendadak yang disebut gempa bumi. Titik pusat gempa bumi yang terjadi biasanya berada di wilayah yang dilalui jalur sesar atau patahan.
Mengutip dari situs resmi ESDM Lampung, secara geologi sesar gempa adalah sesar atau patahan sebagai bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya.
Secara umum, sesar atau patahan terbentuk akibat adanya gaya pada batuan, baik berupa gaya yang menekan, gaya yang menarik, maupun kombinasi keduanya, sehingga batuan tidak mampu lagi menahan gaya tersebut.
Baca Juga:
BMKG Deteksi 7 Patahan Sesar Aktif Kepung Cianjur
Daerah yang dilalui sesar yang masih aktif bergerak adalah daerah yang rawan terjadi gempa bumi. Hal ini karena sesar atau patahan berupa area, maka biasanya sesar atau patahan disebut dengan zona sesar atau bidang sesar.
Jenis-jenis Sesar Gempa
Ada 3 jenis sesar gempa yang dikategorikan berdasarkan arah pergerakan batuan terhadap bidang sesar dan gaya yang menjadi penyebabnya.
-Normal Faults
Normal Faults adalah sesar yang terjadi akibat adanya gaya tekan maksimum pada arah vertikal sehingga menyebabkan salah satu bidang batuan bergerak ke bawah mengikuti bidang sesar.
-Reverse Fault
Reverse Faults adalah sesar yang terjadi akibat adanya gaya tekan maksimum pada arah vertikal sehingga menyebabkan salah satu bagian batuan bergerak ke atas. Sesar ini biasanya terjadi pada area di mana dua lempeng tektonik bertabrakan.
-Strike-Slip Faults
Strike-Slip Faults adalah sesar yang terjadi akibat bidang batuan yang bergerak secara horizontal yakni ke kiri atau ke kanan, akibat gaya yang bekerja pada batuan tersebut (strike-slip faults).
Sebaran Sesar Aktif di Indonesia
Sebagai negara yang dilalui pertemuan lempeng-lempeng tektonik, Indonesia memiliki banyak sesar, baik sesar aktif maupun sesar tidak aktif. Lantas, di mana saja sebaran sesar gempa di Indonesia itu?
Berdasarkan Publikasi Peta sumber dan Bahaya Gempa tahun 2017, dikutip dari buku "Riset Sesar Aktif Indonesia dan Peranannya dalam Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami" oleh Danny Hilman Natawidjaja (2021), terdapat penambahan data sesar aktif dari sekitar 57 sesar aktif di tahun 2010 menjadi 269 sesar aktif di tahun 2017. Bahkan sampai saat ini masih banyak jalur sesar aktif yang belum teridentifikasi.
Berikut ini rincian daftar sesar aktif di Indonesia yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa dan wilayah Indonesia Timur:
Sesar Aktif di Sumatera:
- Sesar Semangko
- Sesar Tarahan
- Sesar Mentawai
Sesar Aktif di Jawa:
- Sesar Lembang
- Sesar Cimandiri
- Sesar Opak
- Sesar Baribis
- Sesar Kendeng
Sesar Aktif di Wilayah Indonesia Timur:
- Sesar Matano-Palukoro
- Sesar Anjak
Sebagai catatan, masih banyak sesar atau patahan lain yang tersebar di wilayah Indonesia, baik sesar aktif maupun sesar tidak aktif. [eta]