WAHANANEWS.CO, Jakarta - Myanmar diguncang gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo pada Jumat (28/3/2025), yang mengakibatkan kehancuran besar, terutama di Mandalay.
Getaran dahsyat ini juga terasa hingga Thailand, Kamboja, dan India.
Baca Juga:
Junta Militer Myanmar Tetap Gelar Pemilu, Meski Korban Tewas Akibat Gempa Bertambah
Laporan media pemerintah Myanmar menyebutkan bahwa lebih dari 140 orang kehilangan nyawa akibat bencana tersebut.
Mengapa Gempa Dahsyat Ini Terjadi?
Menurut laporan Al Jazeera, Myanmar terletak di antara dua lempeng tektonik utama, yakni lempeng India dan Eurasia, yang menjadikannya salah satu wilayah rawan gempa.
Baca Juga:
Ratusan Umat Muslim Myanmar Meninggal di Mesjid Akibat Gempa Berkekuatan 7,7 Magnitudo
Sesar Sagaing, yang membentang sekitar 1.200 km dari utara ke selatan Myanmar, menjadi pusat gempa kali ini.
Sesar ini melintasi kota-kota besar seperti Mandalay dan Yangon, menempatkan jutaan orang dalam bahaya.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menjelaskan bahwa gempa ini terjadi akibat gesekan antara lempeng India dan Eurasia dalam fenomena sesar geser mendatar atau strike-slip faulting.