"[Fitur] ini akan jadi teknologi yang membantu mendigitalkan dokumen medis yang ditulis tangan dengan menambah [peran] manusia dalam prosesnya seperti apoteker," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan dikutip dari TechCrunch.
Hingga kini belum ada detail kapan fitur pengurai teks itu diluncurkan.
Baca Juga:
Bisa Kuras Rekening, Pengguna Gmail Wajib Waspada jika Dapat Link Ini
Hanya saja, perusahaan mengatakan, "masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum sistem ini siap untuk dunia nyata."
Dengan keberadaan manusia dalam prosesnya, Google mengklaim "tidak akan ada keputusan yang dibuat cuma berdasarkan keluaran yang disediakan oleh teknologi ini."
Platform Google Lens sudah dapat digunakan untuk menyalin catatan tulisan tangan secara digital.
Baca Juga:
Incar Isi Rekening, Link Berbahaya di Gmail Kini Bisa Menyamar
Tetapi dalam pengujiannya, fitur tersebut masih bergantung pada seberapa terbaca tulisan tangan tersebut. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.