Tim menggunakan teknik mikroskop elektron canggih untuk mempelajari potongan demi potongan meteorit.
Hal ini memungkinkan mereka membuat serangkaian foto yang menceritakan kisah bagaimana lonsdaleite terbentuk dan bagaimana sebagian digantikan oleh berlian dan grafit.
Baca Juga:
Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Penipuan Bisnis Berlian
"Kami juga telah menemukan kristal lonsdaleite terbesar yang diketahui hingga saat ini berukuran hingga satu mikron, jauh lebih tipis daripada rambut manusia," kata penulis senior Profesor Dougal McCulloch dari RMIT University.
Lonsdaleite diyakini jauh lebih keras daripada berlian karena strukturnya. Tetapi sulit untuk mengujinya sampai sekarang karena contoh yang terjadi secara alami sangat sedikit.
Namun, seperti yang dikatakan McCulloch, empat meteorit Afrika menampilkan kristal hingga satu mikrometer.
Baca Juga:
Drama Berlian Sintetik: Penyanyi Reza Artamevia Terseret Kasus Dugaan TPPU
"Alam telah memberi kami proses untuk dicoba dan direplikasi dalam industri. Kami pikir lonsdaleite dapat digunakan untuk membuat suku cadang mesin kecil dan ultra-keras jika kami dapat mengembangkan proses industri yang mendorong penggantian suku cadang grafit sebelum terbentuk oleh lonsdaleite," jelas Tomkins.
Penamaan Lonsdaleite dipakai untuk menghormati perintis kristalografi Inggris Kathleen Lonsdale.
Bersama dengan ahli biokimia Marjory Stephenson, mereka adalah dua wanita pertama yang terpilih sebagai Anggota Royal Society pada tahun 1945. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.