Beberapa daerah yang akan mengalami curah hujan tinggi tersebut di antaranya adalah sebagian besar wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Sementara itu, sekitar 15 persen wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan di atas normal.
Baca Juga:
Diterjang 24 Gempa, Inilah Daerah Rawan di Kalimantan Bulan Ini
Kemudian, hanya 1 persen wilayah yang diperkirakan akan mengalami curah hujan rendah, di antaranya Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat.
"Jadi ringkasannya adalah akhir tahun 2024 mulai dari bulan November hingga Desember diprediksi dan saat ini memang sudah terjadi La Nina lemah yang bersamaan dengan masuknya musim hujan," tutur Dwikorita.
Curah hujan yang tinggi, kata Dwikorita, berpotensi meningkatkan bencana hidrometeorologi pada 2024. Maka dari itu, ia mengimbau wilayah-wilayah rawan untuk waspada ketika intensitas hujan sedang tinggi.
Baca Juga:
Bertemu Kepala BMKG, Wamen Diana Bahas Mitigasi Bencana Hidrometeorologi untuk Kelancaran Arus Nataru
"Wilayah-wilayah yang rawan banjir dan longsor harus tetap waspada, terutama daerah yang berada di lereng gunung api. Hujan dengan intensitas sedang pun dapat menyebabkan banjir lahar yang berpotensi merusak," katanya.
Puncak musim hujan sendiri diperkirakan akan terjadi pada Januari hingga Februari. Pada periode tersebut, hujan biasanya disertai dengan fenomena angin kencang dan kilat petir.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.