WahanaNews.co | Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan La Nina yang melemah memicu peningkatan curah hujan hingga November 2022.
Dwikorita dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa hingga pertengahan Agustus 2022, pemantauan terhadap anomali iklim global yaitu terhadap Samudra Pasifik ekuator menunjukkan bahwa La Nina masih berlangsung dengan intensitas lemah, dengan nilai anomali suhu di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur sebesar -1,04.
Baca Juga:
BMKG Ungkap di Wilayah Ini, 67 Hari Hujan Tak Turun
Sementara itu, kondisi anomali suhu muka laut di Samudra Hindia menunjukkan fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) dalam kondisi negatif dengan indeks dipole mode sebesar -1,0.
"Artinya, kombinasi antara La Nina lemah dengan dipole mode sebesar -1,0 dan fenomena minus IOD itu akan tetap bertahan hingga November 2022. Kombinasi antara La Nina lemah dengan Indian Ocean dipole yang negatif mengakibatkan kontribusi pada meningkatnya curah hujan di Indonesia," ujar dia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.