WahanaNews.co | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti masyarakat terkait potensi angin kencang yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), selama dua hari ke depan.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Ni Putu Nonik Prianti mengatakan, kecepatan angin mencapai 28 knot.
Baca Juga:
BMKG Beri Peringatan ke Sejumlah Wilayah, La Nina Mulai Menggeliat
Prianti menyebut, wilayah di NTT yang berpotensi terjadi angin kencang mulai dari 28-29 Juli yakni Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Pulau Rote, Pulau Sabu dan Pulau Sumba.
"Angin kencang di sebagian wilayah NTT, termasuk di kota Kupang adalah fenomena setiap tahun yang rutin terjadi saat musim kemarau, atau pada periode Juni – September," ujar Prianti, Kamis (28/7/2022) petang.
Dia menjelaskan, keberadaan pusat tekanan tinggi di wilayah Australia memicu peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah di Indonesia.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Terutama, lanjut dia, di Indonesia bagian selatan ekuator termasuk wilayah NTT khususnya bagian selatan wilayah NTT.
Menurut Prianti, kondisi dinamika atmosfer tersebut dapat memberikan dampak yang cukup signifikan pada timbulnya angin kencang dan peningkatan gelombang laut yang tinggi di wilayah perairan sekitar NTT.
Selain itu, angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT.
Sehingga pihaknya mengimbau masyarakat agar dapat melakukan tindakan pencegahan seperti memangkas ranting-ranting pohon, membangun rumah yang kuat terhadap ancaman angin kencang dan menjauhi papan reklame atau benda benda yang berpotensi tumbang ketika terjadi angin kencang.
"Kita juga imbau masyarakat, untuk tetap mengupdate informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG melalui website dan akun sosial media resmi yang dikelola BMKG," pungkasnya. [qnt]