BMKG melanjutkan, pada periode terkini, sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam fase peralihan musim, yang secara klimatologis ditandai dengan kontras suhu udara antara pagi dan siang hari.
“Peningkatan intensitas radiasi matahari pada pagi hingga siang hari berkontribusi terhadap penguatan proses konvektif di lapisan atmosfer bawah, sehingga meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif pada sore hingga malam hari," ujar BMKG.
Baca Juga:
Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Maksimalkan Pengangkutan Sampah Saat Cuaca Ekstrim
"Kondisi ini berpeluang menimbulkan hujan dengan karakteristik tidak merata, berdurasi singkat, berintensitas sedang hingga lebat, serta disertai kejadian kilat/petir dan angin kencang di sejumlah wilayah," lanjutnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.