WahanaNews.co | BMKG memaparkan, sebagian wilayah Indonesia tahun ini akan mengalami musim hujan lebih awal, mulai September 2022.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, hingga pertengahan Agustus, pemantauan terhadap anomali iklim global atas Samudra Pasifik bagian equator menunjukkan, La Nina masih berlangsung dengan intensitas lemah.
Baca Juga:
BMKG Ungkap di Wilayah Ini, 67 Hari Hujan Tak Turun
"La Nina akan bertahan hingga akhir 2022," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (31/8).
Sementara anomali SST di Samudera Hindia memperlihatkan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif.
"IOD negatif mengakibatkan kontribusi pada curah hujan di Indonesia, hingga November terjadi peningkatan curah hujan," ujar kepala BMKG.
Baca Juga:
Dinsos Kota Bengkulu Siagakan 80 Tagana Antisipasi Dampak Fenomena La Nina
Menurut Dwikorita, kombinasi antara La Nina lemah dan IOD negatif akan tetap bertahan November 2022.
Akibatnya, dia menyebutkan, sebagian wilayah Indonesia tahun ini akan mengalami musim hujan lebih awal.
Dari 699 Zona Musim, kepala BMKG mengungkapkan, sebanyak 114 di antaranya mengawali musim hujam pada September.
Kemudian, 175 ZOM akan memulai musim hujan pada Oktober dan 128 ZOM mengawali musim hujan di November.
Sisa ZOM bakal mengawali musim hujan pada Desember 2022 hingga Mei 2023 mendatang.
Berikut daerah yang akan memulai musim hujan lebih awal:
Aceh bagian utara
Sumatra Barat bagian timur
Lampung bagian barat
Sebagian Jawa
Sebagian Kalimantan
Sebagian Bali
Sebagian Sulawesi
Sebagian Papua
Oktober
Jambi
Lampung bagian timur
Banten
Sebagian NTB
Sebagian NTT
Sebagian Sulawesi
Sebagian Maluku
November
Sebagian Lampung
Sebagian Jawa bagian utara
Bali bagian utara
Sebagian NTB
Sebagian NTT
Sebagian Papua selatan. [qnt]