Saat peralihan musim ini, lanjutnya, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya.
Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam
Baca Juga:
BMKG: Hujan Petir Mengancam, Sebagian Besar Indonesia Siap-siap Basah!
Dwikorita mengungkapkan, hal itu dipicu awan Cumulonimbus (CB) yang biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang. Namun, menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin.
“Kondisi ini juga yang menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Maka dari itu kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik," pungkasnya. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.