WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Papua, guna mewaspadai potensi cuaca ekstrem seperti embun beku, hujan es, dan angin kencang.
Kepala Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah V Jayapura, Hendro Nugroho menyarankan masyarakat membuat lumbung untuk menyimpan makanan saat kemarau agar tidak kelaparan.
Baca Juga:
Sejumlah Rumah Warga di Sumsel Rusak Akibat Fenomena Hujan Es
BMKG mendapat laporan fenomena embun beku di Kabupaten Lanny Jaya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua pada 29 Juli 2022.
Hendro menyebutkan embun beku di Lanny Jaya terjadi di Kampung Kuyawage, Kampung Luarem, dan Jugu Nomba. Kondisi ini mengakibatkan masyarakat mengalami kelaparan karena sejumlah kebun mengalami gagal panen.
BMKG mencatat suhu udara minimum di Jayawijaya berkisar 12-15 derajat Celsius. Sementara suhu udara di Lanny Jaya bisa lebih rendah karena perbedaan ketinggian antara Lanny Jaya dan Jayawijaya.
Baca Juga:
Pekanbaru Alami Fenomena Hujan Es, Ini Penjelasan BMKG
BPBD Papua melaporkan bencana embun beku yang terjadi di Kabupaten Lanny Jaya menyebabkan 548 kepala keluarga terdampak dan empat orang meninggal. Puluhan lahan ubi jalar dan sayur-sayuran di Lanny Jaya juga rusak akibat embun beku. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.