WahanaNews.co | Bumi mencatat hari terpendeknya pada 29 Juli saat menyelesaikan putaran penuh dalam 1,59 milidetik di bawah 24 jam.
Diketahui, memang bumi butuh waktu 24 jam untuk berputar pada porosnya.
Baca Juga:
Pisah Sambut Kajari Samosir: Estafet Kepemimpinan di Bumi Ulos
Namun, itu berubah setidaknya sejak awal tahun 2020.
Pada Juli 2020, bumi mencatat bulan terpendaknya 1,47 milidetik di bawah 24 jam.
Pada tahun berikutnya, bumi terus berputar dengan kecepatan yang umumnya meningkat tetapi tidak memecahkan rekor.
Baca Juga:
Pesawat Antariksa China dalam Perjalanan Pulang ke Bumi, Bawa Sampel Sisi Jauh Bulan
Para ilmuwan berspekulasi sejumlah proses mungkin berada di balik peningkatan putaran ini.
Ini bisa disebabkan oleh mencairnya gletser, fenomena perubahan iklim yang semakin luas, pergerakan inti cair bagian dalam planet, aktivitas seismik, dan fenomena Goyangan Chandler.
Goyangan Chandler merupakan penyimpangan kecil pada sumbu rotasi bumi, tidak berbeda dengan getaran yang terlihat ketika bagian atas yang berputar memperoleh momentum atau melambat.