WahanaNews.co | Pada Juli 1958, Sesar Fairweather di pantai selatan Alaska diguncang gempa berkekuatan 8,3 SR.
Gempa tersebut menciptakan longsor besar di dekat Teluk Lituya.
Baca Juga:
BMKG Buka Suara Penyebab Gempa M 6,0 Guncang Tuban 22 Maret
Peristiwa ini mengakibatkan tsunami dahsyat.
Peristiwa ini kemudian tercatat sebagai tsunami terdahsyat sepanjang sejarah modern.
Pepohonan di lereng curam yang mengelilingi teluk diratakan hingga ketinggian maksimum 524 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga:
Korban Tewas Gempa Jepang Bertambah, Capai 73 Orang
Ketinggian ini lebih tinggi dari Empire State Building di New York (yang tingginya 443 m).
Ketinggian tersebut disebut sebagai ketinggian runup atau ketinggian yang dicapai oleh gelombang setelah mencapai daratan.
Dilansir dari Live Science, Hermann Fritz, profesor teknik sipil dan lingkungan di Institut Teknologi Georgia yang mengkhususkan diri dalam tsunami dan badai mengatakan bahwa itu adalah gelombang terbesar yang pernah tercatat dan dialami oleh saksi mata.