WahanaNews.co | Kota Bandung masuk lima besar kota menuju sosial cerdas berdasarkan hasil Riset Rating Transformasi Digital dan Kota Cerdas Indonesia 2021 (Riset RKCI & RTDI 2021).
Hasil survei tersebut dirilis oleh Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas (PIKKC) ITB, Selasa (1/2/2022).
Baca Juga:
Kabar Gembira! ITB Bakal Bangun Asrama Mahasiswa dan Laboratorium di Kampus Cirebon
Ketua Pusat Inovasi Kota dan Komunitas cerdas, Prof Suhono Harso Supangkat, mengatakan, penelitian ini dilakukan untuk menilai sejauh mana kesiapan kota-kota di Indonesia dalam implementasi kota cerdas.
Dalam riset RTDI & RKCI 2021 ini, kata dia, terdapat beberapa aspek yang dijadikan sebagai indikator penilaian.
Salah satu kategori dalam peratingannya, yaitu Kota Menuju Sosial Cerdas.
Baca Juga:
Berita Duka! Fisikawan Indonesia, Prof. Pantur Silaban Ph. D, Tutup Usia 84 Tahun
"Suatu kota dapat dikatakan kota cerdas apabila telah mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya," ujar Prof Suhono, dalam keterangannya, Selasa (1/2/2022).
Riset RTDI & RKCI 2021 dilakukan terhadap 93 kota di Indonesia yang dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu kota besar, kota sedang, dan kota kecil.
Rating lima besar kota menuju sosial cerdas pada riset RTDI & RKCI 2021, tidak ada DKI Jakarta sebagai ibu kota negara yang dipimpin Anies Baswedan.
Kategori kota besar secara berurutan yaitu Kota Bandung (Ibu Kota Jabar yang dipimpin Ridwan Kamil), Kota Semarang (Ibu Kota Jateng yang dipimpin Ganjar Pranowo), Kota Surabaya (Ibu Kota Jatim yang dipimpin Gubernur Khofifah Indarparawansa), Kota Bogor, dan Kota Tangerang.
Sedangkan kategori Kota Sedang, yaitu Kota Yogyakarta, Kota Denpasar, Kota Kediri, Kota Probolinggo, dan Kota Balikpapan.
Terakhir, Kota Kecil yaitu Kota Pariaman, Kota Bontang, Kota Salatiga, Kota Bukittinggi, dan Kota Blitar.
"Sosial cerdas atau smart society merupakan pengukuran yang menargetkan pembangunan sistem masyarakat yang humanis baik antar individu antar kelompok," katanya.
Indikator yang diukur dalam kategori ini, kata dia, kesiapan dan kemampuan kota dalam menyediakan keamanan, kenyaman, dan kemudahan dalam mengakses pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, mobilitas, kependudukan, dan lain sebagainya.
"Melalui dukungan layanan infrastruktur, teknologi, tata kelola dan data serta pengelolaan sumber daya manusia (people) yang efektif dan efisien," ucapnya. [dhn]